Monday, January 7, 2013

Kekuatan Jasmani Dan rohani

Dalam bagian diskripsi kita telah bicarakan sedikit tentang batang tubuh atau jasmani manusia. Sekarang marilah kita belajar bersama tentang cara mengenal kekuatan dasar pada diri kita. Yakni diri kita secara lahiriah dan batiniah, atau jasmani dan rohani. 
Seberapa penting kita harus mengenal kekuatan dasar ini? Inilah pertanyaan pertama yang muncul dalam benak kita sebelum kita membicarakan semua manfaat dari aplikasi yang akan dikupas dalam blog ini. Untuk menguasai diri tentu saja kita harus mengenal diri kita sendiri. Bagaimana kita bisa mengusai dan mengendalikan diri jika kita tidak mengenal apa yang harus kita kendalikan. Begitu pula untuk menemukan kekuatan pribadi. Sudah barang tentu kita sudah bisa menguasai dan mengendalikan diri kita sendiri. Dan untuk menguasai kekuatan secara pribadi sudah semestinya kita juga sudah mengenal kekuatan kita sendiri. Bagaimana kita bisa mengendalikan kekuatan kita sendiri, jika kita tidak dapat mengenali sumber kekuatannya. 
Kita bersama tau, bahwa sumber kekuatan manusia berasal dari dalam diri, yang terbuskus oleh jasmani. Apalah artinya badan jasmani atau batang tubuh kita ini jika tidak ada kekuatan dari dalam diri. Jasmani tidak mempunyai arti apa-apa jika tidak ada kekuatan yang tersembunyi didalamnya. Yakni batin atau rohani. Apa sebenarnya yang disebut dengan batin atau rohani itu? Disini saya tidak sedang bicara jiwa, karena jiwa lebih rahasia. Hanya Tuhan yang memegang kendali jiwa seorang anak manusia. Manusia hanya diberikan pemahaman sedikit dari rahasia jiwa karena dia lebih menyangkut nyawa. Kita tidak bisa mengaksesnya bukan? Sedangkan batin itu bisa dirasai dalam bentuk perasaan. Jadi seperti apa kita mempunyai perasaan, itulah diri kita yang batin. 
Berpikir juga merupakan sipat batin, jadi seperti apa kita berpikir dan menggunakan pikiran itulah diri kita yang batin dan tidak terlihat. Tapi apakah sesederhana itu? Ini belum mempunyai konsep yang utuh terhadap kekuatan manusia, ini bisa jadi sebuah kelalaian pribadi. Semua orang boleh merasa, tapi belum tentu tercapai perasaan yang asli dan kuat. Semua orang boleh mempunyai cara untuk berpikir, tapi belum tentu tercapai pikiran yang kuat dan konstruktif. 
Jadi bagaimakah kita mengoptimalkan potensi diri kita? Bagaimana pula kita tau nantinya itu adalah kekuatan yang prima dan maksimal? Dimana letaknya titik akses sebenarnya didalam tubuh kita ini? Inilah sebuah konsep yang mempunyai aplikasi pasti. 

Pembaca yang budiman. 
Terkadang kita lalai dengan potensi orisinil ini. Sehingga kita tidak bisa mengaksesnya secara kontinyu. Sebuah aplikasi dan juga rumus identik dengan sebuah kepastian. Jika anda sudah tau tentang rumus tertentu, anda tinggal mengingatnya, sehingga anda bisa menggunakan rumus itu kapan saja. Jika kita telah biasa menggunakan rumus itu maka kita tidak sulit lagi untuk mengingat. Ini akan terjadi pada anda dan kita semua. Ibaratnya sebuah roti enak, kita akan suka kapan saja. Kenapa kita suka? Karena kita menikmatinya bukan? Coba anda bayangkan anda telah biasa menikmati susu dan roti keju, dan anda menikmatinya. Tentu saja setiap hari anda akan mencari dan menginginkannya. 
Nah! Apa yang akan kita pelajari ini akan lebih nikmat dari sekedar susu dan roti keju. Kita tidak perlu membeli atau membikin lagi. Makanan ini sudah tersedia didalam tubuh anda dan tubuh kita semua, yang penting anda dan saya masih hidup dan bernapas. Inilah sebuah rumus pasti atau aplikasi pasti yang akan menetapkan kekuatan diri kita di bumi ini. Rumus ini kita dapat dari konsep alamiah. Tidak ada kebohongan didalamnya, dan tidak ada yang sulit untuk mengaksesnya. Jika kita telah terbiasa seperti makan makanan enak itu, semudah itu pula kita akan kembali merasakan nikmatnya lagi. 
Baiklah, sekarang kita masuk membicarakan cara mengenal kekuatan kita sendiri. Dalam ilmu hubungan manusia dengan Tuhan disebutkan bahwa batin adalah pribadi yang tersembunyi. Aktualisasi batin adalah sipat seorang manusia. Aktualisasi sipat adalah perbuatan manusia. Mungkin ini banyak pakar yang tau? Karena batin adalah suatu yang tersembunyi, maka batin tidak gampang untuk dipelajari dan dikuasai. Agar bisa dipelajari dan dikuasai, batin harus dimengerti dengan perasaan pribadi. Perasaan pribadi hanya bisa dimengerti bukan melalui perenungan atau meditasi. Atau lebih parah lagi untuk mengerti batin minta pendapat orang. Ini salah besar. 
Jadi bagaimana kita sebenarnya bisa mengerti batin kita sendiri. Ini sangat mudah. Tidak perlu kita pikirkan, tidak juga kita sibuk mencari. Dia sudah sedia sedekat anda meraba tubuh anda. Batin permanen tidak jauh dari badan anda. Batin asli yang langsung dicipta Tuhan tidak kemana-mana dan jangan pernah dicari lagi. Yang kita perlukan sekarang adalah bagaimana cara kita menguasai badan jasmani kita dengan batin yang sudah ada dan telah sedia secara permanen itu. Tujuannya tidak lain untuk penguasaan dasar kekuatan diri kita yang asli. Disinilah pentingnya perasaan batin. Sebab hanya dengan perasaan batin itulah kita bisa menguasai kekuatan diri kita sendiri. Hanya dengan perasaan batinlah kita bisa mempunyai sipat tersendiri. Dan hanya dengan sipat tersendirilah kita mempunyai perbuatan yang berbeda dengan orang lainnya. 
Baiklah kita harus mengetahui dulu alat ukur atau parameter untuk menyelami dan mengerti kekuatan kita sendiri. Alat ukur paling asli yang ada pada kita semua adalah rasa. Rasa yang saya maksud untuk keperluan ini bukan perasaan hati, melainkan rasa yang dipakai untuk merasai sebuah keberadaan atau eksistensi sesuatu wujud atau benda nyata. Jadi rasa disini adalah merasakan secara sengaja, atau merasakan yang kita usahakan sendiri. Inilah bedanya perasaan yang alamiah bawaan kita sejak lahir. Perasaan alamiah sudah terbentuk tapi belum pernah di pakai untuk merasakan dengan cara yang berbeda. Bawaan kita sejak lahir sudah terbiasa merasakan yang namanya dingin. Bawaan kita sejak lahir sudah terbiasa merasakan sesuatu yang bersipat panas. Kita juga dapat setiap saat merasakan nikmatnya menu makan tertentu sesuai keinginan kita. Tapi untuk merasakan eksistensi suatu wujud atau keberadaan suatu benda yang nyata dengan cara sengaja belum pernah kita lakukan secara berulang kali. Anda merasakan panas, tapi panas itu terkadang datang dengan sendirinya. Anda merasakan dingin pada tubuh anda, tapi dingin itu hanya datang pada anda dengan sendirinya. Sehingga rasa yang anda rasakan selama ini hanya bersipat statis. Inilah yang saya sebut dengan perasaan statis bawaan kita sejak lahir. Bukankan untuk lebih kebal terhadap panas harus terbiasa merasakan panas itu dengan latihan yang disengaja. Begitu juga untuk tahan terhadap rasa dingin, seseorang perlu membiasakan diri untuk melatih rasa dingin itu berulang-ulang sampai kebal terhadap rasa dingin. Begitu pula halnya untuk menguasai kekuatan sejati kita. Tentu saja kita harus terbiasa melatihnya agar kekuatan itu sedikit demi sedikit namun pasti akan selalu kita kuasai dan kita tingkatkan. 

Kembali kepada batin. 
Baiklah. Untuk keperluan tujuan isi buku ini saya tidak menyuruh anda agar kebal terhadap panas atau dingin. Ada hal yang lebih penting dari hanya sekedar kebal terhadap sipat-sipat suhu itu. Anda pasti ingat pernyataan di depan tadi. Bahwa batin menghasilkan sipat manusia. Dan sipat manusia menghasilkan perbuatan. Sedangkan subjek yang melakukan perbuatan itu adalah tubuh manusia yang mendapat perintah dari dalam, yakni dari batin. Sehingga hanya batinlah yang mampu mengusai tubuh seorang manusia. 
Jadi, apa sebenarnya yang perlu kita akses untuk dirasakan sebagai tujuan mendapatkan kategori prima dan maksimal? Disini kita perlu merasakan wujud eksistensi kita yang nyata. Alat untuk kita merasai adalah kemampuan kita untuk merasakan segala sesuatu yang nyata. Alat yang merupakan rasa ini juga bentuk asli ciptaan Tuhan. Tapi rasa sejak lahir masih alamiah belum dikendalikan, dan belum di olah dan dikuasai. Inilah bentuk wujud rasa terima kasih kita kepada Sang Pencipta. Kita memberdayakan hasil ciptaanya, itu bagian dari rasa terima kasih kita. Kita tidak membiarkan potensi yang diberikan Tuhan begitu saja. Kita akan mengolah dan memanfaatkannya untuk kepentingan yang lebih besar. Jadilah kita ini sebagai pribadi yang mampu mengolah kekuatan dirinya, sehingga akan memberi banyak manfaat untuk kehidupan manusia. Sekarang aplikasinya? 
Baiklah sekarang kita langsung membicarakan aplikasi yang sebenarnya sangat mudah untuk diterapkan. Kita ingat bahwa alat untuk mengerti dan menguasai segala sesuatu adalah rasa. Hanya dengan rasa yang asli pula kita bisa mengusai dan terus menikmati kekuatan dan kelebihan kita. Yakni melalui rasa yang diusahakan secara sengaja. 
Apa yang semestinya dirasakan secara sengaja? 
Ini ada hubungannya dengan tubuh atau jasmani kita pada penjelasan sebelumnya. Tubuh kita adalah sebuah benda yang bisa dirasai, karena tubuh itu nyata adanya. Bagaimana cara merasakannya secara sengaja? Kita harus bersengaja merasakannya. Kenapa harus bersengaja? Sebab kita harus menguasainya. Seperti kita melatih segala sesuatu agar kita mahir tentu saja kita harus membiasakannya secara sengaja bukan? 
Seperti apa kita merasakanya? 
Ini sebuah langkah mudah, semudah kita membalikan telapak tangan. Walau mudah tapi ini juga sangat rahasia. Saya akan membuka rahasianya untuk anda. Ini saya dapat dari pengalam hidup dan pembelajaran batin yang panjang. Sekarang umur saya sudah 40 tahun. Cukup pantas bukan untuk membicarakan dan membuka rahasia ini? Baiklah, anda pasti punya badan bukan? Anda seorang manusia? 
Ok. Badan anda sama dengan manusia lain pada umumnya. Tapi orang lain tidak bisa merasakan keberadaan tubuh anda. Orang lain hanya bisa melihat ataupun meraba anda. Tapi orang lain itu tidak akan bisa merasakan keberadaan tubuh anda. Karena merasakan tubuh yang mempunyai wujud nyata ini harus dari dalam tubuh itu sendiri. Jadi hanya yang punya tubuh yang harus merasakannya. 
Jadi langkah mudahnya tapi beda adalah, anda harus membiasakan diri untuk merasakan tubuh anda sendiri. Anda harus belajar menguasai keberadaan badan jasmani anda sendiri. Anda tidak perlu meditasi untuk langkah ini. Anda tidak perlu modal untuk langkah ini. Anda juga tidak perlu sarana lain untuk merasakan keberadaan tubuh anda sendiri. 
Caranya, bersengajalah melatih untuk merasakan tubuh anda sendiri. Tidak perlu waktu khusus untuk ini. Semua bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja. Sambil duduk, sambil jalan-jalan, waktu anda makan misalnya. Pokoknya anda tidak perlu waktu khusus untuk melatihnya. 
Merasakan dalam konsep ini bukan dengan cara meraba tubuh dengan tangan anda, tapi merasakan dengan rasa dari perasaan yang disengaja untuk merasakan. Nikmatilah diri anda sendiri, nikmatilah keberadaan tubuh anda sendiri dengan perasaan yang pasti. Karena tubuh anda itu bersipat pasti. Tubuhlah wadah batin anda. Tubuhlah tempat menyimpan kekuatan batin anda, tidak ada folder penyimpanan yang lain. 
Nah jika anda sudah terbiasa dengan ini, semakin lama akan semakin anda menikmatinya. Sebab apa? Karena itulah perasaan terlejat anda yang anda punyai sampai anda menghembuskan napas terakhir dunia ini. Itulah perasaan asli anda yang selalu sedia setiap saat. Dia tidak pernah jauh, kamanapun anda pergi selalu dibawa perasaan perasaan asli itu. 
Begitulah cara kita merasakan. Alat untuk merasa keberadaan badan adalah rasa yang sudah kita punyai sendiri. Selama ini bukankah kita tidak pernah tau dengan ini. Tubuh kita selalu kita mandikan tiap hari agar bersih, tapi kita belum pernah merasakannya dari dalam diri kita sendiri. Inilah yang disebut dengan kelalaian pribadi. Anda mungkin tidak pernah lalai merawat tubuh anda, tapi anda lalai dengan eksistensi atau keberadaan tubuh anda itu. Selama ini kita selalu membiarkannya begitu saja. Kita anggap tubuh kita sudah kita rawat secara sepantasnya agar sehat saja. Tapi perawatan dari dalam mungkin jarang kita laksanakan. Bukankah untuk menguasai segala sesuatu benda yang berwujud dan bernyawa anda harus menguasai dulu bagian luarnya. Untuk menguasai dan mengendalikan seorang karyawan misalnya, anda harus mengenal dulu wujud dan keseluruhan bentuk karyawan itu dengan pandangan anda. Untuk mengerti seseorang, anda harus mengenal dulu bentuk tubuh dan wajah orang itu melalui pandangan anda. Begitu pula sebaliknya. Untuk mengenal dan menguasai diri sendiri, anda harus mengenal dan menguasai dulu badan anda sendiri. Tetapi anda tidak bisa memandang langsung tubuh anda secara keseluruhan. Namun anda bisa merasakan tubuh anda dengan perasaan yang anda punyai. 
Lebih lanjut, pada bagian kekuatan berikutnya akan dijelaskan perbedaan pandangan orang lain dengan perasaan diri dalam hal penguasaan terhadap diri. 

Pembaca yang budiman. 
Seperti itulah langkah awal untuk kita menguasai diri kita yang sebenarnya. Jika anda merasa latihan semacam ini tidak begitu diperlukan, berarti anda tidak ingin mendapatkan kekuatan yang lebih prima dan maksimal. Bisa jadi aplikasi semacam ini tidak diperlukan jika kita tidak sedang membicarakan kekuatan lebih dan maksimal. Karena jika hanya untuk mengenal dan menguasai diri saja mungkin tidak diperlukan aplikasi semacam ini. Namun kita disini sedang membicarakan manfaat lebih dari sekedar tau jasmani saja. Jadi jalan kita untuk mengenal kekuatan diri harus mempunyai sudut pandang yang berbeda, sehingga kita akan mendapatkan hasil yang berbeda pula nantinya. 
Kita pasti tau Tuhan menciptakan semua ini tentu saja ada maksud dan kelebihan yang luar biasa. Termasuk kelebihan badan tubuh kita sendiri ketika kita sudah bisa menguasainya. Sehingga langkah awal untuk menyingkap tabir kekuatan manusia secara bertahap bisa dikuasi dengan pasti. Penjelasan dan manfaat lebih tentang aplikasi merasakan keberadaan badan jasmani ini, akan dibahas pada kekuatan selanjutnya. Karena setiap aplikasi tentu saja saling terhubung dengan aplikasi lainnya.

1 comment:

  1. Betul pak, saya setuju dengan pernyataan tersebut di atas.
    Ini bisa mengoptimalkan tingkat kesuksesan dalam diri kita.
    Terimakasih.

    ReplyDelete